Persit Wonosobo Selenggarakan Pelatihan Pelayanan Wisata

Persit KCK Cabang XXVII Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Pelayanan Wisata “Tour And Guide” bertempat di Koramil 05/Kejajar. Adapun sebagai narasumber Ketua Persit Cabang Ny. Erlina Rahmat,   Filia Andiana dari Dieng Travelia dan Irfan Oktavianto Dosen Unsiq. (13/6/2022)

Baca juga: Pendapatan Laba Bersih Meningkat, Adisatrya Suryo Apresiasi Kinerja PTPN

Dalam pembukaannya Ny. Erlina Rahmat menyampaikan saat ini dunia wisata sangatlah menjanjikan untuk mendapatkan pundi – pundi uang.  Karena disana melibatkan banyak pihak mulai dari bidang transportasi, kuliner, penginapan, oleh – oleh dan sebagainya.  Itu semua bisa mendatangkan peluang bisnis.

Baca juga: Bossman: Apa yang Membuat Seseorang Menjadi Kaya Raya?

“Wonosobo memiliki banyak obyek wisata didukung dengan alam yang sangat indah, kuliner yang sangat enak, masyarakatnya ramah – ramah, dan cinderamata yang menarik.  Itu semua tinggal dipadukan maka akan menjadikan Wonosobo menjadi tujuan obyek wisata yang bisa diandalkan” Kata Ny. Erlina Rahmat.

Baca juga: Mardigu Wowiek: 8 Hal yang Harus Disiapkan untuk Hadapi 2023 Jika Resesi Terjadi

Untuk itu Koramil Kejajar yang wilayahnya memiliki obyek wisata Dieng, kami ajak Persitnya untuk lebih mengenal dunia wisata.  Disamping untuk menyambut tamu dari pimpinan atas juga kalau kita bisa maka mencari peluang usaha sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing – masing agar bisa membantu keluarga.

Baca juga: Babinsa Kalikajar Mempunyai Peternakan Sapi dan Kambing

Filia Andriana dari Dieng Travelia menyampaikan dunia wisata saat ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Saat ini wisata sudah menjadi kebutuhan hidup manusia. Dimana hampir semua orang melakukan wisata dalam tiap tahunnya.  Untuk itu kita yang tinggal di Wonosobo yang menjadi tujuan wisata tinggal mengemas agar wisatawan betah dan mau  berlama – lama disini.

Baca juga: 15 Langkah Membangun Brand untuk UMKM Agar Cepat Terkenal

Wisatawan kita ajak ke tempat wisata yang ada sambil kita promosikan kulinernya.  Jika perlu wisatawan kita ajak ke sentra pembuatan kuliner tersebut,   ke semua itu kita kemas dan kita gandeng semua orang yang membidanginya sehingga semua bisa menikmati keuntungan yang ada.